Sabtu, 23 April 2011

Fitrah kasih

Tiada kata yang mampu terungkap,
Saat rasa itu mula tiba di jendela hati,
Kerna hanya yang memahami dan mengerti,
Mampu mentafsir gelodak ombak kasih itu.

Aku disini,
Hanya terdiam kaku,
Ibarat hilang nyawa seketika,
Melihat Kasih itu kian pergi,
Seakan pelangi hilang pabila tibanya malam,
Yang tidak mampu untuk aku menahannya lagi.

Katanya,
Itu fitrah berkasih,
Melukai dan dilukai,
Bahagia dan gembira,
Namun mengapa fitrah kasih kita berbeda,
Tidak seperti tawanya burung di langit pada terbit mentari.

Satu saat hingga kini,
Air mata cinta mengalir,
Mengigatkan aku pada fitrah kasih yang kian malap,
Bagai lilin yang kehabisan sumbunya,
Bagai daun luruh yang mula berguguran,
Bagai bintang tiada sinarnya ditenggelami dek kegelapan malam.

Aku rela,
Aku pasrah,
Aku mengalah,
Kerna rasa fitrah kasih itu,
Bukan untuk dipaksa,
Namun hadir buat hati yang merasai denyut cinta kurniaan illahi..



[ aku sentiasa berharap agar fitrah kasih itu akan tiba walau aku tahu tiada sinar harapan lagi ]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...